Siap-siap! Akan Ada Hujan Meteor Orionid Di Pertengahan Malam Oktober

James McCue dari Jemez Springs, New Mexico, sukses mengabadikan meteor Orionid ini pada tanggal 22 Oktober 2023(Doc earh sky)

PADA 21 Oktober 2025, hujan meteor Orionid bakal mencapai puncaknya. Dengan menampilkan puluhan bintang jatuh nan berasal dari debu Komet Halley.

Waktu Terbaik untuk Menyaksikan

Puncak hujan meteor ini diperkirakan terjadi pada 00.00 UTC alias pukul 07.00 WIB, Selasa (21/10). Namun, momen terbaik untuk mengamatinya adalah sejak lewat tengah malam hingga menjelang fajar.

Periode aktif hujan meteor Orionid sendiri berjalan cukup panjang, ialah dari 26 September hingga 22 November.

Kabar baiknya, puncak Orionid tahun ini bertepatan dengan fase bulan baru. Artinya, langit bakal gelap tanpa gangguan sinar bulan. Sehingga kesempatan untuk menyaksikan meteor semakin besar. Di bawah langit gelap tanpa polusi cahaya, pengamat bisa memandang rata-rata 10-20 meteor per jam.

Asal Usul Hujan Meteor Orionid

Hujan meteor Orionid berasal dari sisa-sisa debu Komet Halley (1P/Halley). Ia melepaskan partikel debu nan kemudian tertinggal di jalurnya. Ini terjadi setiap kali komet ini melintasi orbit dalam tata surya. 

Bumi melewati jalur tersebut setiap akhir Oktober. Sehingga debu-debu itu terbakar di atmosfer dan tampak sebagai hujan meteor.

Komet Halley sendiri mengelilingi Matahari setiap 76 tahun. Ia terakhir kali terlihat dari Bumi pada tahun 1986, dan bakal kembali muncul pada 2061. Komet ini tidak hanya menghasilkan hujan meteor Orionid, tapi juga Eta Aquarid nan terjadi setiap awal Mei.

Karakteristik Meteor Orionid

Meteor Orionid dikenal sangat sigap meluncur ke atmosfer Bumi, dengan kecepatan sekitar 66 km per detik. Meski sebagian tampak redup, banyak nan meninggalkan jejak sinar berupa gas terionisasi. 

Gas tersebut memperkuat beberapa detik setelah meteor hilang. Sesekali, meteor Orionid juga bisa berubah menjadi bola api terang dan pecah menjadi bagian di udara.

Nama “Orionid” berasal dari konstelasi Orion. Radiant alias titik asal meteornya berada di dekat bintang merah terang Betelgeuse, di wilayah “gagang” Orion. 

Namun, pengamat tidak perlu menatap langsung ke Orion untuk memandang meteor. Justru, meteor bisa terlihat di beragam arah langit, sehingga tempat terbuka dan bebas polusi sinar adalah letak terbaik untuk menikmatinya.

Sumber: earth sky