Ramai Kasus Keracunan Mbg, G-nesia Dorong Evaluasi Total

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Diah juga menyoroti keberadaan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) nan dia nilai krusial dalam menentukan kualitas program MBG. Ia menegaskan, posisi tersebut tidak boleh hanya ditempati lantaran argumen politis alias kedekatan personal.“SPPG itu garda terdepan. Mereka kudu diisi orang-orang nan berkompeten, punya integritas, dan mengerti betul soal gizi serta keamanan pangan. Jangan main-main dengan urusan perut anak bangsa. Jika salah kelola, nan dipertaruhkan adalah masa depan generasi kita,” tandasnya.

Lebih jauh, Diah menekankan bahwa keberadaan SPPG kudu dipahami sebagai corak pengabdian, bukan arena mencari keuntungan.

“SPPG itu pengabdian. Bukan orientasi upaya nan berambisi untung ekonomi. Kalau mentalnya dagang, ujung-ujungnya kualitas bisa dikorbankan. Dan nan jadi korban siapa? Anak-anak kita,” ujarnya dengan nada tajam.

Ia pun mengingatkan, program MBG jangan hanya jadi proyek seremonial semata. Keberadaannya kudu betul-betul memberi agunan kesehatan bagi peserta didik.

“Ini bukan sekadar proyek, ini soal nyawa dan masa depan. Evaluasi menyeluruh adalah nilai meninggal agar kasus serupa tidak berulang,” pungkas Diah dengan serius.

Selengkapnya