ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Transmigrasi membuka babak baru dengan rencana menggandeng perguruan tinggi internasional, termasuk Ehime University Jepang. Nantinya kampus tersebut bakal diajak untuk mengembangkan area transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan pertemuan trilateral berbareng IPB University bakal berjalan di Osaka dalam rangkaian Expo 2025.
"Kami butuh peneliti asing untuk memberi perspektif baru. Transmigrasi adalah proyek besar bangsa, tapi kita kudu membangunnya dengan pengetahuan pengetahuan kelas dunia," kata Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ehime University dikenal unggul di bagian sains, pertanian, dan teknik. Kerja sama ini mencakup program double degree serta S2 ialah mahasiswa Indonesia dan Jepang bakal diterjunkan langsung ke lapangan. Hal itu untuk menghadirkan solusi dan penemuan pembangunan transmigrasi, termasuk riset bersama.
Sebelumnya, Kementerian Transmigrasi telah mengirim 2.000 akademisi dari tujuh universitas terbaik Indonesia, bekerja-sama dengan 17 perguruan tinggi di daerah, ke 154 area transmigrasi melalui program Ekspedisi Patriot. Mereka melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi untuk merancang area transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru.
"Transmigrasi hari ini bukan sekadar memindahkan penduduk. Ia adalah investasi jangka panjang, investasi pengetahuan pengetahuan, investasi peradaban," ujar Iftitah.
Kerja sama riset ini tidak berakhir di Jepang. Kementerian Transmigrasi juga membuka pintu kerjasama dengan universitas di Jerman, Singapura, dan negara lain.
"Harapannya, transmigrasi menjadi laboratorium bumi untuk mencetak SDM unggul sekaligus membangun pusat ekonomi baru nan mensejahterakan rakyat," tutupnya.
(anl/ega)