ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto mengungkap pidatonya di Sidang Umum ke-80 PBB diterima positif oleh sejumlah pemimpin negara. Prabowo menyebut mereka terkesan dengan sikap Indonesia untuk mencari titik tengah atas penyelesaian bentrok Palestina dan Israel.
"Ya, beberapa Kepala Negara telepon saya. Ada nan datang juga ke saya ya Mereka terkesan oleh sikap Indonesia nan betul-betul mau mencari titik tengah. Kita mau mencari penyelesaian nan substantif," kata Prabowo di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).
Prabowo menyebut pertemuan-pertemuan di sela sidang PBB juga berjalan produktif. Prabowo berambisi ada terobosan konkret usai sidang PBB mengenai bentrok di Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dapat sambutan nan baik di mana-mana dan alhamdulillah pertemuan-pertemuan di PBB sangat produktif. Saya kira juga pesan-pesan nan saya sampaikan dalam sambutan saya di PBB juga diterima dengan positif oleh banyak pemimpin," ujarnya.
"Saya penuh angan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan ya khususnya di persoalan Palestina-Gaza, mudah-mudahan ada terobosan, ya kita berdoa, saya lihat ada itikad baik dari banyak pihak. Kita segera butuh gencatan senjata untuk rakyat Gaza dan penyelesaian nan substantif," lanjutnya.
Prabowo juga membeberkan hasil kunjungannya di Kanada. Prabowo mengungkap Indonesia akhirnya bisa menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) usai bertahun-tahun lamanya.
"Di Kanada kami juga dapat suatu terobosan, kita sukses tanda-tangan CEPA ya Comprehensive Economic Partnership Agreement. Jadi free trade antara Kanada dan indonesia ini terobosan juga. Kita sudah dengan Eropa 10 tahun, dengan Kanada juga berapa tahun," ujarnya.
Kemudian di Belanda, Prabowo juga diterima dengan baik oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima. Dalam pertemuan ini, muncul kesepakatan Belanda bakal mengembalikan 30 ribu artefak ke Indonesia.
"Di Belanda saya diterima dengan sangat baik oleh Raja, dan Belanda mengembalikan 30 ribu item artefak nan mereka bawa dari Indonesia dikembalikan ke kita. Saya kita itikad baik dari Belanda mau memelihara hubungan baik dengan kita," ujarnya.
(eva/idh)