ARTICLE AD BOX

DIREKTUR Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, menilai penyelenggaraan Kapolri Cup 2025 memberi akibat positif nan besar bagi perkembangan ekosistem bola basket di Indonesia.
Menurutnya, turnamen nan melibatkan pelajar, komunitas, hingga kementerian dan lembaga tersebut sukses memperluas pedoman olahraga basket di Tanah Air.
"IBL mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang Kapolri Cup 2025, turnamen itu lebih dari sekadar siapa nan juara, tetapi membuktikan bahwa bola basket bisa menyatukan banyak kalangan, dari SMA, komunitas, hingga kementerian, dan lembaga," kata Junas di Jakarta, Jumat.
Junas menambahkan, arena semacam ini bukan hanya menghadirkan kompetisi, tetapi juga menjadi sarana bagi generasi muda dan masyarakat luas untuk lebih dekat dengan bumi bola basket.
"Dengan adanya Kapolri Cup, kami memandang potensi luar biasa dari anak-anak muda, komunitas, hingga institusi," ujar Dirut IBL sejak 2019 itu.
Ia berambisi Kapolri Cup bisa terus digelar secara berkepanjangan agar olahraga basket semakin diterima sebagai bagian nan lintas generasi dan lintas sektor.
"Kapolri Cup membuktikan bahwa basket bukan hanya milik liga profesional, tetapi milik semua lapisan masyarakat nan mau ikut merayakan semangat olahraga," kata Junas.
Turnamen Kapolri Cup 2025 sendiri resmi berhujung dengan mempertandingkan tiga kategori.
Pada kategori Pelajar SMA, SMA Jubille tampil dominan hingga keluar sebagai juara. Peringkat kedua diraih SMA Bunda Mulia Jakarta, sementara SMA Bina Tunas Bangsa dan SMA Lab School Kebayoran menempati posisi ketiga.
Di kategori Komunitas, tim Damon menunjukkan dominasinya dengan Damon Putih merebut gelar juara pertama dan Damon Merah menempati posisi kedua. Sementara Jakarta Komodos dan Sederhana berbagi tempat ketiga.
Untuk kategori Kementerian dan Lembaga, Telkom Indonesia sukses menyabet gelar juara. Bhayangkara Presisi menduduki ranking kedua, sedangkan IMIPAS dan PLN sama-sama finis di posisi ketiga. (Ant/I-3)