Food Tray Dari Tiongkok Diduga Tak Halal, Pemerintah Diminta Pakai Produk Lokal

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Food Tray dari Tiongkok Diduga tak Halal, Pemerintah Diminta Pakai Produk Lokal Ilustrasi.(Antara Foto)

SEJUMLAH organisasi pelajar Islam nan tergabung dalam Poros Pelajar memberikan rekomendasi Kementerian Perdagangan mengenai penyediaan food tray (nampan makanan) pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Poros pelajar meminta pemerintah menggunakan food tray lokal untuk menjamin keamanan dan kehalalan produk tersebut.

"Hari ini (25/8), kami bersurat kepada Menteri Perdagangan, nan poin isinya adalah untuk merekomendasikan mengenai program MBG, khususnya produk food tray ini lebih mendukung kepada pengusaha lokal Indonesia. Agar anggaran-anggaran negara ini tidak menguap ke luar negeri, shopping produknya dari Indonesia, bahannya dari Indonesia, dan juga dicetak di Indonesia," ujar Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Aqil Nurzaman di Kantor Kemendag, Senin (25/8).

"Kami juga juga memberikan saran kepada Pak Menteri Perdagangan, agar food tray ini terjamin keamanan dari segi kesehatan, keamanan, dan kehalalan produk," imbuhnya.

Menurutnya, pemerintah perlu memastikan produk food tray harus mempunyai standar nasional Indonesia (SNI) untuk menjamin keselamatan dan keamanan. Di sisi lain, Aqil menganggap produsen dalam negeri bisa menyediakan nampan makan untuk kebutuhan MBG. Namun jika pemerintah mengandalkan produk impor, produsen dalam negeri bakal kalah bersaing.

"Jadi sifatnya rekomendasi dan mendorong Kemendag, mari dong stop impor, jangan pakai produk luar negeri, kita bisa lho. Kita sudah obrolan bareng teman-teman asosiasi juga. Asosiasi sudah sangat siap sebenarnya dengan kapabilitas nan dibutuhkan oleh dapur MBG kita," ujar Aqil.

Hal nan juga menjadi sorotan Poros Pelajar yakni terkait dugaan adanya unsur nonhalal dari produk food tray nan disebut diimpor dari Tiongkok. Mereka menduga ada bahan berupa pelumas dari minyak babi untuk pembuatan food tray asal Tiongkok itu. Saat ini pengecekan lebih lanjut sedang dilakukan di laboratorium milik PT Sucofindo.

Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ahmad Muzakki Wafa menyebut ada dua sampel food tray asal Tiongkok. nan sedang diperiksa.

"Sebelumnya kita sudah periksa dan itu mengandung (minyak babi), tapi ini kita pastikan lagi untuk lebih menjaga-jaga, khususnya umat muslim alias pelajar-pelajar muslim penerima faedah dari program MBG," kata Muzakki.

"Jadi jika untuk dari MSDS (Material Safety Data Sheet), salah satunya diduga mengandung babi, makanya kita perlu pastikan lagi untuk hasil uji lab ini ke PT Sucofindo," jelasnya.(H-4)

Selengkapnya