ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyampaikan perkembangan program unggulan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto ialah Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pada pertengahan September 2025 alias 9 bulan melangkah sudah tercatat ada 8.767 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) nan beroperasional nan berpotensi melayani 29 juta penerima manfaat. Dimana penyerapan anggaran nyaris mencapai Rp17 Triliun dari sasaran Rp71 Triliun di tahun 2025.
BGN optimistis dapat mencapai pembentukan 10.000 SPPG di akhir September 202. Dalam upaya mencapai sasaran MBGT untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat, MBG memastikan kesiapan mengenai Anggaran dan SDM meski masalah prasarana tetap menjadi tantangan.
Dadan juga menyebut saat ini BGN menghadapi persoalan mengenai akibat MBG nan berefek pada kesehatan lantaran mengenai standar masakan dimana banyak petugas SPPG baru nan belum terbiasa masak besar. Oleh lantaran itu butuh pengawasan dan koordinasi dari pusat.
BGN menyambut positif kritik masyarakat terhadap program MBG sebagai masukan untuk meningkatkan dan memperbaiki penyelenggaraan program MBG. Meski demikian BGN memastikan program MBG bakal terus melangkah lantaran merupakan program strategis untuk menyelamatkan generasi mendatang dan menciptakan generasi berbobot menuju Indonesia Emas 2045.
MBG diharapkan dapat mengatasi persoalan pemenuhan gizi anak Indonesia utamanya 60% anak dari family miskin dan rentan miskin nan belum bisa mengakses menu gizi seimbang
Seperti apa perkembangan dan tantangan program MBG? Selengkapnya simak perbincangan Syarifah Rahma dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana dalam Squawk Box, leopardtricks.com (Kamis, 25/09/2025)