Polisi Pertimbangkan Temuan Keluarga Soal Kasus Kematian Diplomat Arya Daru

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri tengah mempertimbangkan sejumlah temuan dari family mengenai kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan namalain ADP (39).

Segala masukan menjadi perhatian interogator agar semakin memperjelas misteri perkara nan hingga sekarang menyorot perhatian publik.

"Ada beberapa masukan nan tentunya masukan secara terbuka disampaikan oleh keluarga," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

"Tentu nan pertama, Kita turut berempati dengan peristiwa nan telah terjadi, namun demikian mengenai apa nan secara angan dari family tentu menjadi bagian atensi kita juga," sambung dia.

Trunoyudo meminta publik termasuk awak media berempati atas peristiwa nan menimpa almarhum Arya Daru. Mabes Polri sangat menghargai beragam masukan nan datang, termasuk dari pihak keluarga.

"Tentu apa-apa nan menjadi petunjuk ini tentu menjadi suatu landasan, apakah ini memang merupakan temuan baru, apakah perkembangan baru ataukah sifatnya secara komprensif bisa menjadi bagian daripada kelengkapan proses penyelidikan pada tahap pertama," ucap dia.

Trunoyudo menekankan, kerja polisi dalam mengusut kasus Arya Daru tentu berasas penelusuran ilmiah. Dia berharap, temuan dari family dapat menyempurnakan konklusi dalam penyelesaian perkara tersebut.

"Tentu segala masukan apa-apa nan dilakukan oleh Polda Metro Jaya sudah sejauh ini, dan beberapa pekerjaan kepakaran sudah dilibatkan. Namun informasi-informasi nan lebih juga kita tetap butuh mengenai ini," Trunoyudo menandaskan.

Petugas campuran kembali menggelar olah TKP kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kemenlu nan ditemukan tewas dengan wajah tertutup lakban di bilik kostnya.

Arya Daru Disebut Bunuh Diri, Kuasa Hukum Keluarga: Bagi Kami Tidak Masuk Akal

Dalam bertemu pers, Sabtu 23 Agustus 2025, ayahanda almarhum Arya Daru, Subaryono, dengan bunyi bergetar mengungkapkan sungguh hancurnya emosi family atas kepergian putra tunggal mereka.

"Kami tidak hanya kehilangan Arya Daru, tapi juga kehilangan harapan," ucapnya.

Bagi Subaryono, kepergian Daru bukan sekadar kehilangan anak, tetapi hilangnya sinar nan menjadi simbol perjuangan panjang keluarga. Daru lahir setelah sang istri mengalami tiga kali keguguran.

"Butuh proses panjang untuk kelahiran Arya Daru. Dia adalah bintang, suatu karunia bagi kami," imbuhnya.

Kematian Daru sejak awal menimbulkan tanda tanya besar. Saat jasadnya ditemukan, wajahnya dalam kondisi terlilit lakban, namun pintu bilik kos tidak menunjukkan tanda-tanda perlawanan.

Meski demikian, polisi menyebut tidak ada indikasi tindak pidana dan menduga kuat Daru meninggal lantaran bunuh diri. Kesimpulan itu segera memunculkan keraguan, terutama dari pihak keluarga. Apalagi Arya Daru dalam posisi promosi kedudukan dan bakal pergi ke Finlandia berbareng keluarga.

"Bagaimana bisa orang nan baru mendapat promosi jabatan, sedang bahagia, tiba-tiba memilih jalan itu? Bagi kami ini tidak masuk akal," tegas kuasa norma keluarga, Nicholay Aprilianto.

Meski demikian, polisi menyebut tidak ada indikasi tindak pidana dan menduga kuat Daru meninggal lantaran bunuh diri. Kesimpulan itu segera memunculkan keraguan, terutama dari pihak keluarga. Apalagi Arya Daru dalam posisi promosi kedudukan dan bakal pergi ke Finlandia berbareng keluarga.

"Bagaimana bisa orang nan baru mendapat promosi jabatan, sedang bahagia, tiba-tiba memilih jalan itu? Bagi kami ini tidak masuk akal," tegas kuasa norma keluarga, Nicholay Aprilianto.

Kawal Penyelidikan

Dalam keterangannya, Nicholay menyebut pihaknya terus mengawal penyelidikan dan memastikan semua proses norma melangkah transparan.

Menurutnya, family mendasarkan sikap pada rujukan medis dan pendapat ahli, termasuk dari master forensik RSCM nan sebelumnya melakukan pemeriksaan awal.

"Waktu itu sudah disampaikan oleh master forensik RSCM. Itu nan kemudian kami jadikan patokan. Bahkan saya pernah membicarakannya di sebuah podcast berbareng Hotman Paris Hutapea, dan publik juga terus mengikuti," ucap Nicholay.

Ia menambahkan, setiap langkah family selalu diputuskan dengan hati-hati, mempertimbangkan sisi kemanusiaan, serta kepentingan bersama.

"Kami hanya memberikan pertimbangan hukum. Orang tua ADP tetap nan paling dihormati keputusannya. Kami hanya mendampingi dari sisi legal," ungkapnya.

Nicholay menegaskan, family tidak bakal berakhir menuntut keadilan hingga misteri kematian Arya Daru terungkap. Jika penyelidikan tidak memberikan titik terang, mereka siap menempuh jalur norma lebih lanjut.

"Kematian Daru bukan sekadar nomor dalam catatan polisi. Dia anak, dia manusia, dia diplomat muda nan punya masa depan. Keluarga menuntut kejelasan," tandasnya.

Selengkapnya