ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus memperkuat kerjasama lintas kementerian dan lembaga guna mempercepat pengentasan kemiskinan. Hal ini dibahas dalam Rapat Tingkat Menteri mengenai Perencanaan Kartu Kesejahteraan dan Kartu Usaha nan digelar di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jumat (26/9/2025).
Sebelumnya, beragam kementerian dan lembaga pemerintahan menyalurkan beragam support sosial (bansos) dan subsidi melalui kartu-kartu nan dikelola oleh masing-masing instansi. Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, langkah penyederhanaan dan integrasi support sosial dilakukan dengan berbasis pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Terpadu (DTSEN) nan dikelola oleh Badan Pusat Statistik. Terkait perihal tersebut, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan pentingnya reformasi tata kelola bansos agar lebih efektif.
“Ini salah satu momentum kita untuk mencoba melakukan reformasi tata kelola bansos agar lebih tepat sasaran,” ujar Gus Ipul.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Kementerian Sosial mendapatkan petunjuk untuk mengampu Kartu Kesejahteraan Sosial dan Kartu Usaha Afirmatif. Mengemban dua program priorotas pengentasan kemiskinan, Gus Ipul mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial tidak bisa melakukannya sendiri.
“Dalam RPJMN, kami diberi tugas sebagai pengampu Kartu Kesejahteraan Sosial dan Kartu Usaha Afirmatif. Tapi sekali lagi, ini juga kudu bekerja sama dengan Kementerian-kementerian nan lain,” ungkapnya.
Kartu Usaha Afirmatif sendiri merupakan salah satu program pemerintah untuk memanggulangi kemiskinan. Program tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan rentan dengan langkah memberdayakan pelaku saha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja baru.
Melalui pengelolan support sosial nan lebih tepat sasaran dan pemberdayaan untuk menggerakkan roda perekonomian, Gus Ipul juga berambisi agar masyarakat tak lagi mengalami ketergantungan alias demotifasi lantaran menggantungkan hidupnya kepada bansos. Dengan begitu, sasaran pengentasan kemiskinan ekstrem 0 persen bakal bisa tercapai.
“Mari kita mengubah mindset mengikuti pengarahan Presiden. Bansos sementara, berkekuatan itu selamanya.”