Ironi Karier Thom Haye, Profesor Timnas Indonesia Dengan Nasib Di Klub Kerap Terombang-ambing

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bola.com, Kediri - Ada dua penggawa Timnas Indonesia nan masa depannya di klub tetap abu-abu. Mereka adalah Mees Hilgers dan Thom Haye.

Keberadaan Mees Hilgers di FC Twente sedikit gaduh. Klub Eredivisie Liga Belanda itu tak berhasrat memperpanjang perjanjian pemain Timnas Indonesia itu. Namun, rumor santer nan berkeliaran, Crystal Palace berkeinginan memakai jasa Mees Hilgers.

Nilai kompensasi transfer nan diminta FC Twente dianggap pihak Crystal Palace terlalu tinggi. Semoga nasib Mees Hilgers segara dapat jalan terang musim ini.

Paling ironis dialami Thom Haye. Kontraknya diputus seiring terdegradasinya Almere City dari Eredivisie Liga Belanda. Kini pemain berjulukan The Profesor itu berstatus free transfer namalain belum mendapatkan pelabuhan baru.

Aneh memang. Dengan status sebagai gelandang jagoan Timnas Indonesia, pemain berjulukan komplit Thom Jan Marinus Haye itu kesulitan mencari klub baru.

Pelatih baru, Mauricio Souza, dikabarkan sudah mengantongi dua nama pemain lokal untuk direkomendasikan ke manajemen. Salah satunya disebut-sebut adalah Thom Haye, gelandang keturunan Indonesia nan sedang naik daun!

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Sering Terombang-ambing, Shin Tae-yong pun Menyadari

Namun, jika ditelisik nasib laki-laki berumur 30 tahun itu memang berkawan dengan situasi terombang-ambing. Musim lalu, status Thom Haye di Almere City juga sempat menggantung.

Kondisi psikologis ini dianggap pembimbing Shin Tae-yong bisa menganggu performa Thom Haye saat Timnas Indonesia mengawali perjuangan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.

Sebagai mantan pemain dan pembimbing kawakan, Shin Tae-yong sangat mengerti jika psikologis pemain sedang labil bakal berpengaruh pada performa di permainan.

Makanya, pada dua pertandingan tanggal 6 dan 10 September 2024 melawan Arab Saudi dan Australia, Thom Haye tak diturunkan sepanjang laga.

Saat Timnas Indonesia bermain seri 1-1 di kandang Arab Saudi 1-1, Thom Haye hanya menginjak rumput selama 59 menit untuk digantikan Marselino Ferdinan.

Ketika Timnas Indonesia sukses memaksa Australia bermain tanpa gol di SUGBK Jakarta, Thom Haye baru masuk lapangan permainan menit ke-70 dari bangku cadangan. Dia menggeser peran Ivar Jenner.

Kembali ke Performa Begitu Masa Depannya Dipastikan

Namun, situasi berubah setelah pada 13 September perjanjian Thom Haye di Almere City resmi diperpanjang. Pada dua laga tandang periode Oktober 2024 saat Timnas Indonesia tandang ke Bahrain dan China, Thom Haye tampil cemerlang.

Dia bermain 81 menit untuk digantikan Nathan Tjoe-A-On ketika Timnas Indonesia seri dengan Bahrain 2-2. Pemain kelahiran 9 Februari 1995 juga mencetak gol saat Timnas Indonesia kalah 2-1 di markas China. Thom Haye masuk menit ke-46 menggantikan Mees Hilgers.

Keputusan Shin Tae-yong mencadangkan Thom Haye melawan China menimbulkan polemik. Pelatih asal Korsel itu pun dianggap salah memarkir Thom Haye. Padahal Shin Tae-yong paling mengerti kondisi tiap pemain Timnas Indonesia.

"Pertandingan melawan China intensitasnya tinggi. Fisik Thom Haye kurang mendukung bermain dalam intensitas seperti itu. Namun, ketika saya memasukkan Thom Haye, dia bisa bermain stabil hingga akhir pertandingan," jelas Shin Tae-yong saat itu.

Nah, Thom Haye kudu segera dapat klub baru agar bisa berkontribusi besar untuk Timnas Indonesia pada FIFA Matchday melawan Kuwait dan Lebanon di Stadion GBT Surabaya, 5 dan 8 September depan.

Kepastian masa depan Thom Haye juga berpengaruh besar, jika Patrick Kluivert memerlukan tenaga Thom Haye pada dua laga krusial putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober mendatang.

Selengkapnya