Demo Dpr Memanas, Massa Bakar Motor Hingga Rusak Fasilitas

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jadi intinya...

  • Polisi geser demonstran DPR/MPR RI pakai kendaraan taktis dan water cannon.
  • Massa menolak digeser, bakar kendaraan, dan rusak akomodasi DPR/MPR RI.
  • Polisi gunakan water cannon dan gas air mata halau massa anarkis.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggeser konsentrasi demonstran dari gerbang utama Gedung DPR/MPR RI ke gedung belakang alias tepatnya di depan Gerbang Pancasila. Aksi itu dilakukan abdi negara dengan support kendaraan taktis dan semprotan water cannon. 

Massa nan menolak digeser tampak memberi perlawanan dengan menendang dan naik ke atas mobil aparat. Namun upaya abdi negara tidak dapat ditolak sehingga konsentrasi massa sekarang bergeser di depan Gerbang Pancasila alias dekat dengan Lapangan Tembak.

Belum tampak barisan mahasiswa nan menenakan jaket alamamater warna-warni. Kebanyakan, massa menggunakan kaos warna hitam.

Sementara itu tampak tindakan pemberontak di letak dengan langkah membakar kendaraan roda dua. Selain itu, akomodasi pintu masuk motor juga dirusak oleh massa hingga memecahkan kaca dari tempat penukaran identitas masuk gedung DPR/MPR RI.

Terlihat bangku besi sudah menjebol kaca nan membikin petugas berjaga meninggalkan pos penukaran id tamu.

Sebagai informasi, tindakan massa ini disuarakan mengenai penolakan terhadap tambahan penghasilan untuk personil DPR RI nan dinilai menciderai hati rakyat di tengah sulitnya kondisi ekonomi.

Demo di DPR Ricuh

Sebelumnya, Demo di DPR berhujung ricuh. Polisi menembakkan meriam air (water cannon) untuk menghalau massa tindakan nan mulai kekacauan dengan melempari petugas.

Pantauan di letak sekitar jam 12.50 WIB, polisi memukul mundur massa tindakan dengan menyisir Jalan Gatot Subroto.

Petugas juga terus mengimbau kepada massa tindakan untuk mundur dan meninggalkan letak tindakan lantaran situasi sudah tidak kondusif.

Tembakkan Gas Air Mata

Massa nan terdesak terus mundur perlahan dan meninggalkan letak demo dengan mencoba melemparkan peralatan nan ada kepada petugas.

Selain menembakkan meriam air, petugas juga menembakkan gas air mata untuk menghalau para pengunjuk rasa. Saat ini para pengunjuk rasa telah dipukul mundur mengarah ke Jalan Gerbang Pemuda.

Selengkapnya