Bpjs Kesehatan Perkuat Edukasi Publik Lewat Gema Kompas Jkn

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, leopardtricks.com - BPJS Kesehatan senantiasa mendorong edukasi publik mengenai pentingnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Gerakan Edukasi Komunitas Paham JKN (Gema Kompas JKN). Kegiatan ini digelar, pada Kamis (21/8/2025), di Universitas Musamus (Unmus) Merauke dengan melibatkan mahasiswa sebagai mitra strategis dalam menyebarkan literasi kesehatan kepada masyarakat.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Selatan, jejeran civitas akademika Universitas Musamus, serta puluhan mahasiswa dari beragam fakultas.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby menjelaskan, kehadiran mahasiswa dalam Gema Kompas JKN menjadi bentuk nyata bahwa generasi muda mempunyai peran krusial dalam mendukung keberhasilan program nasional di bagian kesehatan. Mengingat, mahasiswa adalah pemasok perubahan nan mempunyai pengaruh besar di lingkungan sosial.

Menurutnya, dengan pemahaman nan baik mengenai JKN, mahasiswa diharapkan dapat berkedudukan sebagai penyambung info nan betul kepada keluarga, teman, dan organisasi sekitar.

"Program JKN ini bukan sekadar jaminan, melainkan bentuk nyata gotong royong bangsa dalam melindungi kesehatan masyarakat. Melalui Gema Kompas JKN di Universitas Musamus ini, kami berambisi mahasiswa tidak hanya memahami faedah JKN, tetapi juga menjadi duta nan menyebarkan pengetahuan tentang kesehatan dan gotong royong dalam program ini," ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (25/8/2025).

Untuk diketahui, aktivitas Gema Kompas JKN di Universitas Musamus Merauke dikemas dengan santuy dan menarik serta menghadirkan sosialisasi jasa digital BPJS Kesehatan seperti Mobile JKN, serta penjelasan mengenai penemuan telemedicine. Mahasiswa juga diajak untuk mengetahui jasa mengenai program JKN di Papua Selatan dan gimana generasi muda bisa turut serta dalam menyebarkan info kesehatan nan akurat.

Di samping itu, Mahlil berambisi mahasiswa juga dapat berkedudukan aktif memperkenalkan telemedicine kepada masyarakat.

"Papua Selatan mempunyai tantangan geografis nan unik. Dengan adanya telemedicine, jarak tidak lagi menjadi penghalang untuk mendapatkan jasa medis. Kami berambisi mahasiswa Universitas Musamus bisa menjadi pemasok sosialisasi penggunaan jasa ini," tutur dia.

Dalam kesempatan terpisah Gubernur Papua Selatan, Apolo Sanfapo menyampaikan apresiasi dan support penuh atas terselenggaranya Gema Kompas JKN di Merauke.

"Pemerintah Provinsi Papua Selatan menyambut baik inisiatif BPJS Kesehatan menghadirkan edukasi langsung kepada mahasiswa. JKN adalah program strategis bangsa nan telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua Selatan," kata Apolo.

Apolo juga menyambut baik adanya uji coba jasa telemedicine nan datang di Papua Selatan. Dengan adanya telemedicine dan jasa digital, dia berambisi akses kesehatan bakal semakin merata hingga pelosok.

Layanan telemedicine sekarang dihadirkan sebagai jawaban atas tantangan geografis nan kerap membatasi akses masyarakat terhadap jasa kesehatan. Dengan telemedicine, master di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah terpencil dapat berkonsultasi dengan master ahli di rumah sakit mengenai kondisi pasien untuk dapat dilakukan jasa kesehatan lanjutan tanpa kudu menempuh perjalanan jauh.

Mahasiswa Universitas Musamus menyambut baik aktivitas ini. Mereka menilai, info nan diberikan membuka wawasan baru tentang pentingnya agunan kesehatan.

"Kegiatan ini membikin kami lebih mengerti bahwa JKN adalah corak solidaritas bersama. Kami siap menjadi bagian dari aktivitas ini, ikut mengedukasi masyarakat, khususnya di Papua Selatan," ujar Herlinda, salah satu mahasiswa nan mengikuti aktivitas tersebut.

Melalui kerjasama antara BPJS Kesehatan, Pemerintah Provinsi Papua Selatan, dan civitas akademika Universitas Musamus, diharapkan tercipta ekosistem edukasi nan kuat. Dengan begitu, JKN bisa semakin dipahami, dimanfaatkan, dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Segera Dihapus, Ini Iuran per 29 Mei 2025

Selengkapnya