ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI menganugerahkan tanda kehormatan negara berupa Bintang Sakti kepada sejumlah tokoh pejuang integrasi Timor Timur.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai corak apresiasi atas jasa mereka dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pesiden menyatakan penghargaan ini adalah bentuk penghormatan negara kepada para pejuang nan telah mengorbankan tenaga, pikiran, apalagi nyawa demi persatuan bangsa. Dalam aktivitas Penghargaan ini diberikan dalam rangka HUT Ke-80 RI.
Pemberian Tanda Kehormatan Bintang Sakti diberikan kepada tokoh-tokoh nan dinilai berjasa dalam perjuangan integrasi Timor Timur pada era 1970-an hingga 1999.
Mereka disebut telah berkedudukan dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut, sekaligus memihak kepentingan rakyat di tengah bentrok berkepanjangan.
Pemerintah menegaskan, penganugerahan ini sekaligus menjadi momentum untuk mengenang sejarah serta memberikan penghargaan kepada generasi nan telah berkontribusi besar bagi tegaknya NKRI.
Penghargaan nan diberikan, tidak hanya bagi para tokoh nan tetap hidup, namun juga dipersembahkan bagi mereka nan sudah wafat.
Berikut sejumlah nama para pejuang Timor Leste penerima Bintang Sakti dari Presiden Prabowo:
1. Francisco Deodato Osorio Soares
2. Vidal Domingos Doutel Sarmento
3. Agostinho Boavida Ximenes Sera Malic
4. Joao Angelo de Sousa Mota
5. Almarhum Martinho Fernandes
7. Almarhum Alfonso Henrique Pinto
8. Almarhum Juliao Fraga
9. Almarhum Claudio Vieira
10. Almarhum Jose Da Conceicao
12. Almarhum Edmundo da Silva
13. Joao da Silva Tavares
14. Almarhum Hein Mantundoy
Pernyataan keras dikemukakan Presiden Prabowo Subianto. Kendati telah memberikan kesempatan kepada para koruptor, hingga 100 hari pemerintahan belum ada koruptor nan melapor dan mengembalikan duit hasil korupsi.